Cerpen Aku Dan Masa Depanku. Udara yang dingin dan titik titik embun di atas lembaran daun serasa makin membangkitkan suasana pagi ini. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana.
Cerpen remaja menjadi daya tarik sendiri karena mengisahkan masa. Aku khawatir atap rumah ini menimpa kepala karena angin tak juga mau. Cerpen #180 bumiku masa depanku.
Nama Aku Ahmad Syahrudin Atau Lebih Diakrab Dipanggil Udin.di Tahun 2011 Ini Aku Sekarang Menginjak Kelas 6 Di Mi……………….,Keluarga Aku Adalah Keluarga Yang Sederhana Yang Keluarga Tersebut Dibangun Oleh Seorang Ayah Dengan Nama Bapak M.yasir Dan Seorang Ibu Dengan Nama Ibu Fatimah Dan Dua Orang.
Kesunyian malam menjadi saksi bisuku. Sungguh menyedihkan, bagai menyayat hati dan pikiran ini merasakan peliknya yang sedang terjadi pada bumiku ini. Meskipun nyatanya aku si sulung di keluargaku.
Hai Namaku Bila Ratna Ayu Panggilanku Bila.
Matahari selalu terbit dari timur, akan tetapi ratapan aku untuk masa depanku tidak seindah dan terang seperti halnya ketika matahari menunjukkan fatamorgana pada pagi hari, duduk dan termenung ketika surya sudah bosan melihat aku dengan wajah yang tampak begitu membosankan. Aku sendiri masih menahan mata agar tidak tertidur. Ayah yang bernama budiman biasa dipanggil pak budi, ibu yang bernama sriyani biasa dipanggil ibu sri, dan anaknya yang.
Sahabatku Selalu Saja Bergantung Padaku.
Cerpen keluarga, cerpen pendidikan, cerpen persahabatan. Aku tidak tau masa depanku nanti seperti apa karena aku memang bukan orang yang bisa mengetahui semuanya. Sejenak melihat pengalaman hidup yang telah lalu.
Aku Memohon Pada Tuhan Agar Ku Selalu Diberi Hati Yang Bahagia.
Padahal harapanku tak jauh berbeda dengan kutipan di atas, aku ingin masa depanlah yang bertahta di sana dan perihal masa lalu cukup kau biarkan tuntas. Aku merasa bingung dan sangat cemas karena hingga kini hidupku masih susah, kembang kempis, sengsara dan melarat. Cerpen remaja menjadi daya tarik sendiri karena mengisahkan masa.
Menangisi Sesuatu Yang Aku Sendiri Tidak Tahu.
Udara yang dingin dan titik titik embun di atas lembaran daun serasa makin membangkitkan suasana pagi ini. Cermin mampu membantuku belajar menatap masa depan. Aku mulai merasa iba kepada kedua sahabatku, sepertinya mereka kurang perhatian dan kasih sayang.
Berbagi
Posting Komentar
untuk "Cerpen Aku Dan Masa Depanku"
Posting Komentar untuk "Cerpen Aku Dan Masa Depanku"